/Audiensi Bersama Mahasiswa Sarmi di Jayapura, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi Fasilitasi Pertemuan

Audiensi Bersama Mahasiswa Sarmi di Jayapura, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi Fasilitasi Pertemuan

Jayapura, 23 April 2025 – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi memfasilitasi audiensi antara Bupati Sarmi, Dominggus Catue, S.KM., M.Kes., dengan mahasiswa asal Sarmi yang sedang menempuh pendidikan di Jayapura. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut atas surat permohonan audiensi dari Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sarmi (HPPMS) yang beralamat di Sekretariat Asrama Bonggo, Jalan Silva Griya Kotaraja.

Audiensi yang berlangsung di Rumah Makan Yasbeer Beach & Resto, Jayapura, ini dihadiri oleh Ketua HPPMS bersama perwakilan mahasiswa dari lima suku. Dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi, hadir Kepala Dinas Fransina D. Padwa, M.Pd., Kepala Bidang SMA/SMK Yulius Pongtombang, S.Pd., Kepala Seksi Kurikulum PAUD Siska Pontoh, dan Staf Sub Bagian Kepegawaian Hesti Manibor.

Dalam sambutannya, Bupati Sarmi mengajak seluruh mahasiswa untuk tetap bersemangat dalam menempuh pendidikan dan menyelesaikan studi tepat waktu. “Mahasiswa harus saling membantu, saling menopang, dan menjadikan persaudaraan sebagai kekuatan bersama untuk masa depan,” ujar Bupati.

Beliau juga menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi (IT) sebagai bekal untuk menghadapi persaingan di dunia kerja setelah lulus nanti. Mahasiswa diharapkan aktif membantu pemerintah kampung dalam administrasi saat pulang ke kampung halaman, seperti pembuatan papan demografi dan struktur organisasi desa.

Bupati Sarmi juga menegaskan bahwa Dinas Pendidikan adalah mitra mahasiswa, bukan lawan, dalam proses mendukung pendidikan generasi muda Sarmi.

Data Bantuan Mahasiswa

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi, Fransina D. Padwa, M.Pd., memaparkan data penerima bantuan pendidikan tahun 2024, yaitu:

  • 792 mahasiswa reguler,
  • 7 mahasiswa STIPAN,
  • 12 mahasiswa APN,
  • 76 mahasiswa ADIK,
  • 24 mahasiswa kedokteran,
  • 9 mahasiswa UKSW Salatiga,
  • 33 mahasiswa SUP dalam negeri,
  • 5 mahasiswa SUP luar negeri,
  • 7 mahasiswa IPDN.

Dinas telah melakukan pemisahan data untuk menghindari pendobelan pembayaran bantuan. Selain itu, Dinas Pendidikan juga sedang mengusahakan untuk dikembangkannya aplikasi pendataan mahasiswa yang nantinya terkoneksi langsung dengan perguruan tinggi masing-masing, sehingga perkembangan akademik mahasiswa dapat dipantau lebih efektif.

Tanya Jawab dan Tindak Lanjut

Dalam sesi tanya jawab, Ketua IPPMS menyampaikan beberapa aspirasi, antara lain permintaan transparansi bantuan studi, perhatian terhadap kondisi asrama mahasiswa, serta usulan pemberian sembako setiap tiga bulan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas menjelaskan bahwa pembiayaan mahasiswa reguler didukung dari Dana Otonomi Khusus (Otsus), sedangkan bantuan untuk program seperti STIPAN dan APN adalah hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Sarmi dengan institusi pendidikan terkait. Sementara untuk mahasiswa kedokteran, pembiayaan dibedakan berdasarkan status OAP dan Non-OAP menggunakan dana Otsus dan DAU.

Dalam audiensi ini, Kepala Dinas juga menjelaskan bahwa Program Siswa Unggul Papua (SUP), yang awalnya dikelola oleh Pemerintah Provinsi Papua pada masa kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe, kini dilimpahkan kepada pemerintah kabupaten/kota setelah terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB).
Dengan perubahan ini, Pemerintah Kabupaten Sarmi ikut berperan dalam membiayai mahasiswa Program SUP, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dalam bentuk bantuan keuangan yang dalam pelaksanaannnya program ini dipantau langsung oleh Kementerian Dalam Negeri.

Mengenai asrama, Dinas telah melakukan dokumentasi kondisi asrama bersama konsultan, dan usulan bantuan sembako akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.

Penutupan

Audiensi ditutup dengan penyerahan sembako secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa dari lima suku. Bantuan sembako yang diberikan berupa beras, telur, mi instan, gula, kopi, dan teh. Acara kemudian dilanjutkan dengan makan bersama dan sesi foto bersama.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi berkomitmen terus mendukung pengembangan pendidikan bagi seluruh mahasiswa Sarmi, demi terwujudnya sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di masa depan.